Sisi Laut Pangandaran

Bila mendengar kata Pangandaran selalu teringat sama lagu yg pernah dibawakan oleh Doel Soembang, ini nih lagunya buat mengingatkan :-), walaupun bahasa sunda tapi tetap enak di kuping.

Berbagai aktivitas dapat dilakukan di pantai ini seperti keliling pantai menggunakan perahu motor, snorkeling, jalan-jalan di cagar alam pasir putih, dan yang tidak pernah terlewat adalah foto-foto, Yes We Are Narsis hehehe ..

Oh ya untuk yang mau naik perahu motor jangan sampai tertipu dengan calo-calonya ya seperti yg kami alami. Awalnya mereka mengiming-imingi dengan naik perahu motor dapat melihat air terjun, sarang burung walet dan sarang lobster. Tetapi kenyataannya selama perjalanan mereka hanya memberikan cerita saja. “Tuh Neng disitu tempat air terjunnya, cuma sekarang teh ga keliatan karena lagi musim kemarau” .. “Tuh A disitu biasanya banyak burung walet tapi sekarang lagi pada tidur biasanya nanti sore muncul” .. “Tuh Mas disitu tempat lobster, biasanya para nelayan banyak yg ambil lobster disitu tapi sekarang mah ga keliatan, harus malem” .. Gondok segede semangka di leher .. tapi ya sudahlah sudah bayar pula, ngomel-ngomel juga ga ada gunanya.

Hati-hati bila berada di pasir putih dan kawasan cagar alamnya, karena banyak monyet-monyet nakal. Entah karena mereka kelaparan atau karena perubahan psikis sebagai timbal balik interaksi dengan manusia yang tidak taat peraturan. Saat kami sibuk foto-foto ternyata rujak buat camilan dimakan oleh si monyet tanpa permisi (lagian klo pake permisi juga ga ngerti hehehe). Saat sadar mau ambil tas deket si monyet tadi eh si monyet marah (mungkin karena si monyet kepedesan & pengen minum jadi bawaannya emosi hehehe). Setelah berhasil mengambil air minum kemasan akhirnya si monyet kabur dan tas pun dapat diselamatkan.

Di kawasan cagar alam ini terdapat banyak objek wisata warisan leluhur seperti goa dan prasasti cuma sayang pengelolaannya masih kurang bagus.

Ok sekian dulu laporan dari Pangandaran, sampai ketemu di perjalanan berikutnya, salam superr!!

Baca juga:  Baso Hot Jeletot Lagi Booming di Bandung

1 komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *