Menjelang Keluar Kerja

Hari-hari menjelang hari H keluar dari perusahaan memang rasanya sangat tidak enak dan tidak nyaman. Kalau katan anak gaul sekarang, GALAU .. Rasanya pengen cepat-cepat keluar saja dan tak perlu lagi datang ke kantor. Tapi apa yang terjadi belum tentu sesuai dengan yg kita inginkan. Ujung-ujungnya cuma bisa berdoa dan bersabar, toh hari itu pasti akan datang juga.

Alasan untuk keluar kerja memang bermacam-macam, bisa karena ada peluang yg lebih menjanjikan di luar sana, bisa karena mau berbisnis, sudah kebanyakan duit (sampai 7 turunan ga abis-abis :-)) atau karena situasi yg kurang nyaman di tempat sekarang.

Buat gue sendiri lebih cenderung ke yg terakhir, karena pada dasarnya gue termasuk orang yg setia dan UANG bukan satu-satunya tujuan gue.

Dari awal gue gabung dengan perusahaan ini sudah ngerasa ada yg salah dan memang ada yg salah. Dari rasa setengah hati untuk menerima tawaran, gaji gue yg salah antara penawaran dan kontrak sampai gue ngerasa terlalu banyak tekanan dari orang-orang sekitar yg sengaja mencari muka ke bos baru.

Sebenernya keputusan resign adalah bukan hal gampang, perlu dipikirkan matang-matang, jangan sampai dengan emosi sesaat terjadi penyesalan di belakangnya. Tapi untuk yg ini, gue sudah pikirkan baik-baik dan gue harus “move on”, ga mungkin gue mengorbankan kesehatan fisik dan batin gue.

Gue yakin, Tuhan tidak akan pernah membiarkan umat-Nya sengsara selama umat tersebut berusaha.

Aamiin ya Allah ..

Bersambung ke part 2

Tetap semangat .. salam superr ..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *