Asyiknya Terapi Ikan …

Awalnya ragu untuk mencoba terapi ikan tapi berhubung antrian mendapatkan lesehan di Gubug Udang Cibubur lumayan lama sekitar 1 jam an maka tak ada salahnya dicoba dibandingkan bosan menunggu. Lagian terapi ikan di Gubug Udang ini gratis .. jadi lumayan lah hehehe.

Saat pertama mencoba mencelupkan telapak kaki ke kolam ikan getek, ikan-ikan langsung datang menghampiri ibarat kucing mau menyantap ikan. Dan tanpa permisi mereka langsung menghisap telapak kaki .. kaget karena rasanya geli. Berhubung melihat orang-orang sekitar begitu menikmati terapi ikan ini jadinya gengsi donk kalau langsung menyerah begitu saja. Akhirnya dicoba lagi dan lambat laut rasa geli itu tidak terlalu terasa.

Ikan Langsung Menghampiri Tumit Yang Baru Dicelup

Setelah sekitar 30 menitan mencoba terapi ikan ini rasanya kulit lebih halus, maklumlah telapak kaki saya agak kapalan (kalau kata orang Sunda mah rorombehen hehehe)dan saya merasa peredaran darah semakin lancar terbukti dari yang sering kesemutan jadinya berkurang.

Selidik-selidik, menurut beberapat website yang saya baca ternyata terapi ikan itu memberikan manfaat seperti ini:

1. Membantu proses pengelupasan kulit mati secara alami, menghambat pertumbuhan kulit yang terlalu cepat tumbuh, meningkatkan kelembaban kulit, mengurangi dan mengaburkan bekas luka, membantu peremajaan kulit, membuat kulit lebih halus dan bersih. Hal ini disebabkan ikan-ikan ini melepaskan enzim dithranol (anthralin) dari mulut mereka yang sekaligus membuat kulit terasa lebih lembut juga mencegah pertumbuhan kulit yang tak sehat. Terapi ikan ini juga berfungsi untuk mengurangi bau kaki.

2. Memberikan efek pijatan di kaki sehingga dapat melancarkan aliran darah dan menghilangkan stress karena sentuhan mulut-mulut ikan akan tepat mampu mengenai simpul-simpul syaraf sehingga memberikan efek relaksasi apalagi bila kita melakukan terapi ikan di pegunungan atau di udara yang memiliki kandungan oksigen lumayan tinggi dan pemandangan yang memanjakan mata. Refleksologi ikan, merupakan salah satu pengobatan alternatif yang berfungsi memperbaiki kesehatan dengan cara ikan melakukan pijatannya dengan mulutnya yang menyedot-nyedot dan atau menekan-nekan titik tertentu pada tangan dan kaki. Pakar refleksologi meyakini, gangguan pada tubuh terjadi akibat adanya ketidakseimbangan aliran energi dalam tubuh atau karena adanya hambatan aliran energi. Karena itu, dengan menstimulus aliran energi, ketidakseimbangan bisa diperbaiki dan kesehatan kembali pulih.

Baca juga:  Merayakan Malam Pergantian Tahun Sambil Berbelanja Di Jakarta Night Festival 2014
Pemandangan Sekitar Kolam Yang Indah Ikut Menambah Relaksasi

3. Terapi ikan atau juga Fish Pedicure ini lebih menyenangkan ketimbang pedikur biasa karena ikan-ikan ini mengangkat kulit-kulit mati tanpa rasa sakit. Sementara pedikur biasa akan mengikis kulit dengan alat yang jika dilakukan terlalu keras bisa mengikis kulit barunya, hingga timbul luka. Bentuk ikan yang kecil-kecil mampu menjangkau daerah-daerah di sela-sela kaki, seperti di antara jari dan daerah pinggir kuku, sehingga lebih tuntas. Fish Pedicure pun tak menggunakan obat-obatan kimia, sehingga aman untuk kulit, bahkan untuk bayi dan anak kecil sekalipun.

Walaupun banyak manfaat yang kita peroleh dari terapi ikan tapi beberapa negara ada yang melarang terapi ikan karena berbagai alasan, salah satunya adalah resiko tertular infeksi. Sebetulnya resiko tertular infeksi dari air yang digunakan terapi ikan adalah rendah, apabila kebersihan air selalu dijaga dengan baik. Tapi orang yang memiliki masalah sistem kekebalan tubuh yang lemah dan kondisi medis tertentu seperti diabetes, psoriasis, dll tidak dianjurkan untuk melakukan terapi ini karena lebih rentan terhadap infeksi.

Jadi tetap hati-hati ya teman-teman, berikut ini adalah tips agar kita terhindar dari resiko infeksi karena terapi ikan:

1. Gunakan ikan yang aman seperti ikan garra rufa atau nilem mangut, yaitu ikan herbivora dan tidak memiliki gigi. Ikan garra rufa merupakan ikan import dari Turki dan harganya mahal sementara ikan nilem mangut merupakan ikan khas Indonesia dan harganya relatif murah.

2. Jagalah selalu kebersihan pada kolam ikan.

3. Orang dengan luka terbuka tidak boleh melakukan terapi ikan karena dikhawatirkan akan menyebarkan infeksi ke orang lain.

Lebih enaknya sih kita punya kolam ikan sendiri, khusus untuk kita dan keluarga, lebih bersih dan terawat ..
Nah gimana teman-teman, menarik bukan? selamat mencoba …

Sumber: ikanterapi.com, tipscaraterbaik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *