Pengertian dan Perbedaan Sampah Organik dan Anorganik Lengkap Dengan Contohnya

Perbedaan Sampah Organik dan Anorganik – Jumlah sampah yang semakin hari semakin meningkat sudah sepatutnya membuat kita berpikir bagaimana cara mengatasi permasalahan sampah ini. Namun sebelum Anda larut terlalu jauh dengan masalah sampah ini, apakah Anda sudah tahu pengertian sampah organik dan anorganik? Apa arti sampah organik dan non organik?

Mengetahui pengertian dan perbedaan sampah organik dan anorganik ini sangat penting, pasalnya pemilahan sampah mulai dari rumah masing-masing inilah yang akan menjadi dasar pengolahan sampah yang lebih efisien. Biasanya sampah organik dapat dimanfaatkan menjadi pupuk atau pakan ternak, sementara sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi barang-barang yang lebih bermanfaat. Di beberapa RT / RW bahkan sudah banyak bermunculan bank-bank sampah yang menampung sampah anorganik ini loh.

Nah agar Anda dapat membantu pemerintah dalam pemilahan sampah, yuk kita ketahui dulu pengertian dan perbedaan sampah organik dan anorganik tsb. Yuk ikuti ulasan Ala Urang berikut ini ..

Pengertian Sampah Organik dan Anorganik Beserta Contohnya

Apa Itu Sampah Organik?

Sampah organik adalah sampah / limbah yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup yang ada di alam ini. Semua sampah yang berasal dari tumbuhan (flora) dan hewan (fauna) serta segala macam produk olahannya merupakan jenis sampah organik. Jenis sampah ini dapat terurai secara alami oleh mikroba tanpa perlu tambahan bahan kimia apapun.

Dari pengertian sampah organik tsb sudah jelas bahwa sampah organik merupakan jenis sampah yang ramah lingkungan. Walaupun dapat terurai dengan sendirinya namun bila penanganan sampah ini tidak dilakukan dengan baik maka dapat juga menimbulkan masalah yang baru loh. Sampah yang membusuk selain berbau juga berpotensi menyebarkan aneka penyakit dan gangguan kesehatan lainnya.

Untuk penanganan sampah organik biasanya dijadikan pupuk kompos, pakan ternak, dan sumber energi biogas.

perbedaan sampah organik dan anorganik
Contoh Sampah Organik (image: 123rf.com)

Contoh sampah organik yang sering kita temui sehari-hari adalah sampah rumah tangga (seperti sisa makanan, sisa pengolahan makanan), sampah kebun (seperti ranting pohon, daun, rumput, dll), kotoran hewan, kotoran manusia, dll.

Baca juga: 3 Mudah Cara Mengolah Sampah Rumah Tangga agar dapat Berguna Kembali

Apa Itu Sampah Anorganik?

Sampah anorganik adalah sampah / limbah yang dihasilkan dari berbagai macam proses, di mana jenis sampah ini tidak dapat terurai oleh bekteri secara alami dan pada umumnya memerlukan waktu yang sangat lama di dalam penguraiannya.

Dari pengertian sampah anorganik tsb sudah jelas bahwa masalah sampah terbesar yang ada di dunia ini adalah karena banyaknya sampah anorganik. Diperlukan waktu yang sangat lama untuk penguraian sampah ini sehingga berpotensi menumpuk, menggunung dan mengancam kehidupan makhluk hidup di dunia.

pengertian sampah organik dan anorganik
Contoh Sampah Anorganik (image: oaktech-environmental.com)

Selain dengan cara daur ulang, cara mengatasai masalah sampah anorganik ini yaitu dengan membatasi penggunaan produk-produk anorganik ini. Contoh sampah anorganik adalah plastik, besi, kaleng, karet, kaca, dll.

Baca juga: Menanam Sayuran Hidroponik Menggunakan Botol Minuman Bekas

Perbedaan Sampah Organik dan Anorganik

Dari pengertian sampah organik dan anorganik di atas sepertinya Anda sudah mengetahui perbedaan sampah organik dan anorganik.

Untuk memudahkan Anda, berikut ini adalah rangkuman perbedaan sampah organik dan anorganik dalam tabel berikut ini ..

[wpsm_comparison_table id=”1″ class=””]

Itulah informasi seputar pengertian sampah organik dan anorganik beserta perbedaan sampah organik dan anorganik yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat ..

2 komentar

  1. ini sebenarnya yg wajib masyarakat indonesia tau, jadi ga sembarangan buang sampah. bermanfaat bgt nih info nya. makasih ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *