“Cukang Taneuh” Green Canyon Nya Indonesia

Ya “Cukang Taneuh” atau “Green Canyon” yang ada di daerah Pangandaran Tasik Malaya menjadi destinasi wisata berikutnya.
Green Canyon merupakan sungai yang airnya berwarna kehijauan (hijau bukan karena kena limbah loh tapi karena pantulan sinar matahari dan mikroorganisme yang ada di dalam sungai) berasal dari mata air yang turun melalui gua dan tebing yang sangat indah.

Cek-cek & ricek semua persiapan akhirnya mid September 2012 kami tim penjelajah amatir meluncur ke daerah tersebut.
Perjalanan dari Jakarta memerlukan waktu sekitar 8 jam, sengaja berangkat jam 21 agar kami sampai di tempat tujuan masih di pagi hari, selain agar tidak mengantri panjang juga agar dalam perjalanan bisa tidur (ngga kerasa lamanya di jalan hehehe).
Kebetulan kami berangkat bertujuh plus 1 sopir dari pihak travel.
Dua jam pertama suasana di mobil masih hahahihi, jam-jam berikutnya mulailah jatuh berguguran ke alam mimpi masing-masing.
Delapan jam berlalu ……. tibalah di lokasi.

Cuaca hujan gerimis bikin hati kami ketar-ketir, kami khawatir Green Canyon tidak sehijau namanya tapi berubah coklat karena air hujan.
Untungnya kami masih diberi kesempatan menikmati keindahan Green Canyon.
Setelah ganti baju dengan baju renang .. (wizz ga sepulgar itu sih hehehe) dan memakai peralatan safety (seperti helm, rompi pelampung) naeklah ke perahu dari dermaga sampai ke mulut gua.
Di mulut gua, kami diharuskan nyemplung ke air sungai langsung karena terpaksa perahu ga bisa masuk ke dalam gua.
Dengan PD nya .. kami pun nyebur ternyata eh ternyata kami grup rempong pun heboh sendiri, kok ngambang terus ya? kok renangnya ga maju-maju ya? Hahaha semua perlu adaptasi kawan …!
Untunglah ada Mr. B yg selalu siap sedia menolong kami cewek-cewek heboh. Oh ya grup kami terdiri 3 cowok dan 4 cewek.

Berenang-berenang terus sambil menikmati keindahan gua dan tak lupa foto-foto, “Momen Indah Harus Selalu Diabadikan Bo..”. Air sungai hijau ditambah rincik-rincik air dari atas tebing turung ke sungai, pohon-pohon hijau di atas tebing, Subhanallah begitu besar kekuasaan-Mu ya Rabb.
Oh ya di ujung gua ada sebuah pemandian tepatnya seperti kolam renang yang airnya sangat segar dan sangat dingin, cuma harus memanjat sedikit ke atas tebing.

Baca juga:  Hilangnya Air Asia Mengingatkan Kembali Pada Hilangnya Adam Air

Ada juga tempat terjun dari atas tebing, ketinggian sekitar 10 meter dengan kedalaman sungai sekitar 8 meter jadi info guide nya amanlah kalau mau terjun di tempat situ.
Di atas payung tebing, kami kembali dipaksa oleh si guide bahwa tidak ada jalan turun selain lompat, masya Allah … No other choice we must take risk because life must go on ..
“Allahu Akbar” teriakan Mr. B saat lompat bikin hati gue makin dagdigdug .. “Bismillah” gue terjun juga plus extra air sungai yg ketelen …

Puas main-main di gua & mulai terasa lapar, kami akhirnya kembali dan melanjutkan ke tempat penginapan di daerah Batu Karas untuk istirahat sejenak dan melanjutkan eksplorasi ke daerah sekitarnya.

Sampai ketemu di perjalanan berikutnya, Salam super …!!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *