Uji Nyali di Goa Buniayu

Uji nyali di sini ga ada hubungannya dengan acara mistik di TV itu loh ya. Uji nyali di sini lebih menggambarkan keberanian seseorang melewati track-track penelusuran dalam goa yang memang menguras tenaga. Ya caving di Goa Buniayu, daerah Nyalindung Sukabumi memang memerlukan tenaga ekstra, bukan hanya track caving dalam goa yang menantang juga perjalanan dari Jakarta ke Sukabumi begitu sebaliknya memerlukan waktu yang panjang, bukan karena jaraknya tapi karena macetnya hiks…

Untuk menghindari cuti kami mengambil paket 1 hari 1 malam (jumat – sabtu), perjalanan di mulai dari Cibubur pada hari jumat lalu sekitar jam 5 sore dan sampai di goa tepat jam 10 malam, gile ya 5 jam ..

Sesampainya di objek wisata goa buniayu, serasa masuk hutan, banyak pohon pinus dan gelap. Datang-datang kami langsung diberikan makan malam, goreng ayam, teri kacang, sayur sop yang panas maknyus tidak lupa kerupuk dan sambal. Nikmatnya makan malam di udara terbuka menghapus semua lelah selama perjalanan. Jam 12 malam kami pun beristirahat di rumah bambu. Jangan berharap tidur layaknya di penginapan loh, tidur di rumah bambu seperti layaknya kita camping tapi menggunakan tenda saung bambu :-).

Makan malam di taman terbuka

Sekitar jam 5 an kami terbangun untuk sholat shubuh lalu dilanjut dengan acara sarapan nasi goreng spesial telor ceplok, yummy … Dan ternyata pemandangan di sekitar objek wisata ini indah banget Sob, taman yang terawat, banyak pohon pinus dan batu-batu yang tertata indah …

Sarapan dengan nasi goreng spesial telor ceplok sebelum caving

Sekitar jam 7 pagi an kami berangkat menelusuri goa horizontal terlebih dahulu, dengan menggunakan baju warepack, sepatu boot, helm dan tak lupa head lamp, SIAP BERANGKAT …!!!

Mejeng dulu sebelum menggunakan peralatan caving
Menuruni tangga untuk memasuki goa horizontal

Panjang Goa Horizontal sekitar 600 m dan pulang-pergi sekitar 1,2 km. Goa Horizontal ini dulunya disebut goa siluman, tapi entahlah apa maksud dari nama tsb.

Narsis di depan lorong sempit di dalam goa buniayu

Setelah dari Goa Horizontal kemudian dilanjutkan ke goa vertikal yang dulunya bernama goa kerek. Di Goa vertikal, setiap orang harus turun melalu lubang di atas permukaan tanah dengan menggunakan tali. Ketinggian lobang adalah sekitar 32 m.

Masuk lewat lobang dan turun menggunakan tali memasuki goa vertical

Dalam goa ini setelah melewati goa biasa terdiri dari batuan goa kemudian melewati zona berikutnya yang terdiri dari aliran sungai. Sampai sini semua sangat mengasyikan karena sifatnya air membuat adem, seger dan membuat tiap orang senang hihihi. Berikutnya adalah memasuki zona lumpur. Hmmm sebelumnya ga pernah nyangka kalo memasuki zona tsb perlu tenaga yang sangat ekstra. Bayangkan saja untuk mengangkat sepatu saja di kubangan lumpur perlu waktu yang lama, berat banget. Selamatkan sepatu yang kanan eh yang kiri nyangkut, sepatu dilepas kakinya susah diangkat hahaha.
Untuk melewati goa ada yang harus menyebrangi air terjun dalam goa menggunakan seutas tali, menaiki dinding berlumpur menggunakan tangga, cape banget .. tapi kapan lagi menggunakan lulur lumpur purba? hihihi. Panjang goa vertikal sekitar 2 km, dengan zona lumpur sekitar 800 m.

Baca juga:  Bonbin Masih Menjadi Tempat Wisata Favorit di Kota Bandung
Badan penuh lumpur setelah menelusuri goa vertical

Ornamen yang ditemukan dalam goa adalah stalagmit, stalagtit, gourdam, canopy, flow stone. Kalo pengen tahu apa arti dari tiap ornamen dan bentuknya seperti apa, teman-teman dapat googling. Hewan yang kebetulan bertatapan muka di dalam goa adalah jangkrik, ular weling, kelelawar, udang, katak.

Keluar dari goa kami diajak ke curug bibijilan menggunakan mobil. Duh senengnya ketemu air, bisa mandi dan membersihkan baju kami yang penuh lumpur.

Pulang dari air terjun sekitar jam 12 an dan itu artinya perjalanan menyusuri goa horizontal – goa vertical – curug bibijilan adalah sekitar 5 jam dan bisa lebih kalo temen-temen makin narsis hehehe.

Bermain dan tertawa bersama di curug bibijilan

Selepas mandi dan sholat kami pun makan siang bersama dengan ayam goreng, tahu tempe goreng, teri kacang, sayur lodeh, kerupuk, sambal juga lalapan. Nikmat banget makan siang hari ini, walaupun menunya sederhana tapi tidak mengurangi kenikmatan, maknyus bin ajib..

Wisata goa buniayu pun selesai, saatnya pulang. Wisata caving ini memberikan kenangan tersendiri yang tidak bisa dilupakan. Bila teman-teman bosan dengan wisata pantai atau gunung ya tidak ada salahnya dicoba wisata caving, tapi ingat siapkan fisik dulu ya teman, rajinlah olahraga, silahkan dibaca lagi persiapan sebelum liburan.

Perjalanan dari Sukabumi ke Jakarta pun dimulai, sekitar jam 2.30 sore kami check out dan sampai Jakarta sekitar jam 10 malam.

Terima kasih kepada kang Budi n team dari Unity yang sudah sabar mendampingi kami selama caving dan menyiapkan makan kami hehehe.

Ok sampai ketemu di wisata berikutnya ya …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *