Inilah 3 Cara Akurat Identifikasi Jenazah Korban Kecelakaan

Proses pencarian korban dan identifikasi korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501 penerbangan dari Surabaya tujuan Singapura sudah memasuki pekan ketiga. Tim ahli forensik bekerja keras agar dapat segera mengidentifikasi jenazah atau korban yang berhasil ditemukan. Proses identifikasi yang cepat dan akurat sangat diperlukan sebelum jenazah atau korban dikembalikan ke keluarganya masing-masing. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk proses identifikasi jenazah korban kecelakaan, mulai dari visual sampai pemeriksaan DNA namun berikut ini adalah 3 cara yang digunakan oleh tim forensik /DVI untuk identifikasi jenazah korban kecelakaan Air Asia QZ8501 yang akurat. Penasaran? Yuk langsung saja ke tekapeh …
Pemilihan cara identifikasi dapat dilakukan berdasarkan keadaan fisik jenazah. Semakin utuh atau kondisi tubuh jenazah yang baik maka semakin murah dan cepat proses identifikasinya.
1. Cara Identifikasi Jenazah Korban Kecelakaan Melalui Tes Sidik Jari
cara identifikasi jenazah yang mudah dan akurat

Tes sidik jari merupakan cara identifikasi yang paling murah dan mudah. Tes sidik jari pun sangat akurat karena sidik jari tiap orang akan unik dan berbeda. Tes sidik jari dapat digunakan asalkan data sidik jari jenazah tsb ada rekamannya misalnya melalui dokumen identitas seperti passport, SIM, e-ktp dll dan tidak terjadi perubahan sidik jari misalnya terkelupas saat terjadi kecelakaan atau pernah melakukan operasi plastik pada bagian sidik jari.

Baca juga: Rahasia Sidik Jari Dalam Menentukan Bakat Seseorang

2. Cara Identifikasi Jenazah Korban Kecelakaan Melalui Uji Struktur Gigi
Cara yang kedua ini menjadi pilihan bila tes sidik jari tidak bisa dilakukan misalnya karena sidik jari yang telah rusak atau kondisi tangan jenazah sudah tidak utuh lagi. Para ahli mengatakan proses pembusukan atau penguraian tubuh manusia di dalam laut lebih cepat dibandingkan di dalam tanah. Uji struktur gigi ini dilakukan dengan cara membandingkan data gigi antomortem (sebelum meninggal dunia) dan postmortem (setelah meninggal dunia). Data-data yang dapat digunakan untuk pengujian struktur gigi ini meliputi warna, bentuk gigi, tindakan medis yang dilakukan seperti gigi palsu dsb. Tidak tersedianya data antomortem atau data pembanding akan membuat proses identifikasi akan sulit dilakukan.
3. Cara Identifikasi Jenazah Korban Kecelakaan Melalui Tes DNA
Cara ketiga ini sangat akurat dengan melihat atau membandingkan profil DNA (Deoxyribo Nucleatic Acid) antara korban dengan anggota sedarah dengan hubungan vertikal, maksudnya anak dengan orang tua atau sebaliknya. Untuk melakukan tes ini diperlukan bagian tubuh baik darah, tulang, rambut dll.
Itulah 3 cara yang dilakukan dalam proses identifikasi jenazah korban kecelakaan pesawat. Semoga para korban kecelakaan Air Asia QZ8501 dapat segera ditemukan semua dan dikembalikan kepada keluarganya. Semoga pula kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari .. aamiin..

Baca juga:  Pesta Rakyat Yang Meriah di Monas Atas Dilantiknya Jokowi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *