Untuk fisik sih gue coba memperbanyak jalan kaki walaupun jalannya di mal Tanah Abang (sekalian belanja hihihi), tapi untuk hapalan doa, rasanya berattt banget .. astagfirullah .. untungnya dikasih buku leher sebagai panduan bacaan doa saat di sana.
Masalah cuti, bossku memang baik banget, baru 2 bulan gabung dengan perusahaannya sudah diperbolehkan cuti 2 minggu lamanya, alhamdulillah klo untuk ibadah semua dipermudah :-).
Tepat 3 hari menjelang hari H, waktunya packing baju. Ternyata packing baju ga semudah yang dipikirkan, semua harus di-matching-kan antara kerudung, atasan, bawahan dan kaos kaki :-).
Padahal waktu di tanah suci nya sendiri lebih nyaman pake mukena aja, karena kebanyakan ada di masjid :-). Begitulah orang kebanyakan berdasarkan maunya dulu dibandingkan kebutuhan.
Acara packing memacking terus berlanjut sampai H-1 malam dilanjut dengan acara keramas karena rencananya besok pagi sudah harus berangkat ke bandara Soetta. Saudara yang berangkat dari Bandung pun sudah memesan tiket bis Primajasa.
Apa daya rencana tinggal rencana, agen travel menginfokan bahwa keberangkatan tgl 29 Des diundur ke tanggal 31 Des jam 5 sore.
Gondok sih .. tapi ya ikhlas saja karena ternyata visa baru bisa distempel tgl 30 Des karena penuhnya kedutaan karena masa liburan.
Berhubung ga jadi berangkat tgl 30 Des maka gue pergi ke rumah temen gue di Depok sekalian nuker koper dan peralatan lainnya karena ternyata provider untuk keberangkatan ganti pula, yg awalnya Ziar diganti dengan Nava Tour.
Sekitar sore hari dapat lagi broadcast sms dari agen perjalanan bahwa keberangkatan umroh dimajukan ke tgl 31 Des dan jamaah harus sudah sampai di terminal 2 jam 5 pagi karena pesawat mau berangkat jam 8 pagi.
Alamak .. kumaha ieu teh? jadwal berubah muluk bikin orang-orang pada galau aja.
Berangkat dari rumah sekitar jam 3 pagi dan itu masih mending dibandingkan kakak & adik gue yg harus berangkat jam 12 malem dari rumah di Bandung.
Sudah jam 6 tapi kok belum dapat pesawat juga, orang-orang makin galau .. Sekitar jam 8 barulah jamaah dikumpulkan dan infonya hanya orang yg dipanggil saja yg akan berangkat pagi ini dan sisanya “mungkin” nanti siang.
Dan gue termasuk yang kemungkinan berangkat nanti siang sementara adik & kakak gue berangkat pagi-pagi.
Aneh nih travel, kenapa satu keluarga tidak diberangkatkan bareng-bareng sih? Ada ibu terpisah dari anaknya, ada suami terpisah dari istrinya, ada koper terbang duluan sementara yg punya belakangan .. cobaann.. cobaan .. sabar .. sabar..
Siang hari yg ditunggu tiba juga tapi ternyata info lain yg kami dapatkan, bahwa kami akan berangkat besok pagi dan dipecah menjadi 2 jam keberangkatan yaitu jam 2.30 pagi dan jam 4.30 pagi.
Oh ya rombongan gue itu ber-10 dan total jamaah pengguna agen tsb sejumlah 69 orang yg terbagi menjadi 3 keberangkatan.
Keberangkatan 1 terdiri dari 57 jamaah, keberangkatan ke-2 terdiri dari 7 jamaah dan keberangkatan ke-3 terdiri dari 5 jamaah. Gue termasuk keberangkatan ke-2 barengan dgn bapaknya temen.
Karena waktu keberangkatan masih lama maka kami diantar ke hotel dekat bandara untuk istirahat. Jam 11 malam kami diminta untuk kumpul dan kembali ke bandara karena khawatir jalanan macet saat malam tahun baru.
Jam 11 malam tahun baru kami sudah stand-by di bandara. Tiduran saking ngantuknya. Bunyi terompet dan gelegar kembang api / petasan membuat suasana bandara makin gemuruh.
Berangan-angan merasakan tahun baru di kota suci .. hiks .. mari kita lanjut tidur lagi .. yuk mareee ..
Jam 1 malam, gue dan 4 orang lainnya dipanggil untuk pembagian tiket.
Alhamdulillah tiket dan visa sudah ditangan, naik Saudi Arabia langsung ke Madinah, ga pake transit. Perlu disyukuri karena yg berangkat pertama itu transit di Malaysia dan kabarnya agak terkatung-katung menunggu pesawat berikutnya dari Malaysia ke Jeddah.
Tapi cobaan belum berakhir kawan, pilot dan crew pesawat datang terlambat karena terhalang macetnya tahun baru. Alhasil pesawat gue baru bisa take off jam 4.30 di tgl 1 Jan 2014.
Berlanjut ke sesi berikutnya ya .. salam superr..