Kebiasaan dalam memasak yang salah bukan hanya menyebabkan waktu memasak yang lebih lama, rasa dan bentuk yang tidak maksimal / tidak menggugah selera, namun ternyata dapat membahayakan kesehatan anggota keluarga yang memakannya.
image credit: chefsequipmentemporium.com |
Kebiasaan Yang Salah dalam Memasak
Bagi Anda yang mempelajari cara memasak melalui kursus atau melalui jalur formal mungkin Anda sudah memiliki bekal yang cukup dan mengetahui tata cara memasak yang benar. Namun Anda yang belajar otodidak mungkin belum mengetahui tata cara memasak yang baik dan benar dan malah mengikuti kebiasaan yang salah dalam memasak.
Berikut ini adalah beberapa kebiasaan dalam memasak yang salah dan harus segara Anda ubah:
1. Memanaskan Minyak Goreng Terlalu Panas
Kebiasan dalam memasak yang salah pertama adalah memanaskan minyak goreng yang terlalu panas. Memanaskan minyak goreng memang sangat diperlukan agar makanan yang dihasilkan dapat mengembang sempurna dan tidak terjadi penumpukan minyak dalam makanan tsb. Namun bila minyak tsb terlalu panas justru akan merusak struktur minyak tsb dan malah memicu terlepasnya zat-zat karsinogen (pemicu kanker). Idealnya untuk memasak diperlukan suhu minyak goreng sekitar 160-190 derajat Celcius.
2. Menggunakan Minyak Goreng Berulang Kali
Masih banyak masyarakat yang menggunakan minyak jelantah yaitu minyak yang telah digunakan berulang-ulang karena alasan penghematan dan ini adalah kebiasaan dalam memasak yang salah dan harus segera ditinggalkan. Menggunakan minyak jelantah sangat berisiko pada kesehatan karena minyak tsb sudah rusak dan memiliki zat pemicu kanker selain itu rasa masakan yang dihasilkan pun kurang baik karena tercemar rasa masakan sebelumnya.
3. Terlalu Sering Membolak-Balik Masakan
Kadang kala bagi orang yang baru belajar memasak ingin rasanya untuk terus mengaduk-ngaduk atau membolak balik masakan padahal ini adalah kebiasaan dalam memasak yang salah. Masakan yang sering diaduk-aduk akan mudah hancur sehingga bentuk masakan yang diharapkan pun tidak akan tercapai.
4. Memasak Sayuran Terlalu Lama
Kebiasaan dalam memasak yang salah berikutnya adalah memasak sayuran hingga terlalu matang dan empuk. Padahal kandungan vitamin dalam sayuran akan mudah sekali rusak dengan pemasanasan pada proses memasak. Anda cukup memasak 10 detik saja agar kandungan gizi dalam sayuran tetap terjaga. Saya pribadi lebih menyukai tekstur sayuran yang masih crunchy dibandingkan yang lembek. Namun pastikan sayuran tsb telah bersih dari kotoran yang menempel ya …
5. Mengupas Kulit Sayuran
Menurut para ahli gizi, kandungan nutrisi sayuran yang terbanyak justru terdapat pada kulitnya. Bila Anda sekarang masih sering mengupas kulit wortel, kentang, mentimun, dll maka segera tinggalkan kebiasaan dalam memasak yang salah tsb.
6. Terlalu Sering Membakar Makanan
Makanan yang diolah secara dibakar seperti sate, ikan bakar, dll memang sangat enak dimakan namun perlu Anda ketahui bahwa pada proses pembakaran makanan terdapat dua senyawa berbahaya yang dikeluarkan yaitu hidrokarbon aromatic polisiklik (PAH) dana mina heterosiklik (HCA) yang dapat memicu terjadinya kanker usus bila terlalu sering dilakukan. Segera hindari kebiasaan dalam memasak yang salah tsb untuk kesehatan keluarga Anda.
7. Mencuci Daging
Mencuci daging juga merupakan kesalahan dalam memasak yang salah karena dengan mencuci daging maka akan menambahkan bakteri berbahaya dalam air mentah apalagi bila daging tsb tidak langsung diolah. Mencuci daging kambing pun sangat tidak disarankan karena akan membuat daging berbau prengus yang menyengat. Lalu bagaimana bila khawatir dengan kebersihan daging? Sebisa mungkin pilihlah daging yang bersih dari penjual yang terpercaya yang proses penyembelihannya dilakukan secara bersih dan higienis.
Itulah 7 kebiasaan dalam memasak yang salah dan harus segera Anda ubah. Selamat mencoba dan selamat memasak …
Patut di amalkan nih agar sehat dan aman ..matur nuwun kang